Informasi Baru Islam Keutamaan dan Manfaat Puasa Syawal

Posted at  19.16  |  in  lainnya

Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu
Apakabar sahabat KAI pada kali ini kita Akan Membahas Mengenai Keutamaan Dan Manfaat Puasa Syawal.
Puasa Syawal ditunaikan dikala bulan Syawal. Setelah melewati warna warni dan kesyahduan Ramadan, hadirlah bulan Syawal, bulan yang identik dengan kegembiraan, kue, baju baru, sandal gres dan hiburan rakyat. Bulan Syawal yaitu bulan yang penuh dengan kegembiraan dan keindahan silaturahmi bagi umat muslim.
Kegembiraan ini kadang membuat kita lupa bahwa sebetulnya di bulan ini ada ibadah sunnah yang istimewa. Ibadah yang sangat dianjurkan bagi hamba yang bertakwa untuk menjaga semangat bulan berkat yang telah ditinggalkan. Ibadah sunnah yang dimaksud yaitu puasa Syawal. Ibadah sunnah ini sangat istimewa sebab merupakan ibadah yang dilakukan pada dikala euforia kesenangan dan makan minum justru sedang dipertontonkan.

Di dikala kesibukan duniawi mulai dikerjakan, tidak mudah untuk konsisten menjalankan puasa sunnah ini. Hanya orang-orang sabar, orang-orang istimewa, dan orang-orang berpengaruh yang bisa melawan nafsunya untuk mengutamakan keimanannya kepada Tuhan Swt.

Muslim yang baik yaitu orang-orang yang senantiasa meningkatkan ketaatannya kepada Tuhan Swt. Salah satunya yaitu melalui ibadah-ibadah komplemen ibarat puasa Syawal. Kita yang tidak merasa puas hanya beribadah pada batasan minimal atau amalan wajib saja. kita selalu ingin lebih mendekatkan diri dan meraih kecintaan Allah melalui ibadah-ibadah tambahan.
Buah dari kesungguhan dan ketaatan pada Tuhan tersebut yaitu semakin tingginya derajat seseorang tersebut di sisi Tuhan Swt. sehingga hingga pada derajat cinta-Nya. Ya, Ibadah wajib akan mengantarkan seorang hamba pada kedekatan pada Tuhannya, sementara ibadah sunnah akan mengantarkan seorang hamba pada 'cinta' Tuhannya. Derajat 'cinta' pasti lebih utama dari pada 'dekat'. Inilah derajat yang dirindukan oleh hamba-hamba Tuhan yang terbaik.

Dalam salah satu hadis Qudsi, Tuhan Swt. berfirman, "Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku lebih utama dari pada ibadah yang Kuwajibkan kepadanya. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku menjadi pendengarannya yang melaluinya ia bisa mendengar, menjadi penglihatannya yang dengannya ia bisa melihat, menjadi tangannya yang dengannya ia bisa memukul, dan menjadi kakinya yang melaluinya ia dapat melangkah. Jika ia meminta kepada-Ku, niscaya Ku-beri dan jikalau ia meminta pemberian kepada-Ku, niscaya Kulindungi." (H.R. Bukhari dan Abu Hurairah)
Pengertian Puasa Syawal

Apa yang dimaksud dengan puasa Syawal? Puasa Syawal yaitu puasa enam hari yang dilaksanakan pada bulan Syawal. Rasulullah sangat menganjurkan umat muslim untuk mengikuti puasa bulan berkat dengan puasa sunnah selama enam hari di bulan Syawal ini.

Dalam salah satu hadisnya, Rasulullah memerintahkan umatnya untuk menjalankan ibadah sunnah ini, "Barang siapa berpuasa bulan berkat kemudian ia iringi dengan (puasa) enam (hari) di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa setahun." (H.R. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Subhanallah, begitu besar keagungan ibadah sunnah ini. Wajar jikalau kemudian Rasulullah saw. memperlihatkan pementingan pada umatnya semoga mengiringi atau mengikuti ibadah puasa bulan berkat dengan ibadah puasa Syawal.
Waktu Pelaksanaan Puasa Syawal

Dalam hadis di atas, Rasulullah mengajak umatnya semoga melaksanakan puasa bulan berkat dan puasa enam hari di bulan Syawal. Lalu, kapan waktu pelaksanaan puasa Syawal? Apakah harus di awal bulan setelah Idul Fitri, pertengahan, di akhir, atau boleh kapan saja selama masih di bulan Syawal?

Dalam hal ini, terjadi perbedaan pendapat di kalangan jago fikih. Sebagian ada yang berpendapat bahwa puasa enam hari di bulan Syawal harus dilakukan pribadi setelah hari tasyrik (Idul Fitri) sesuai dengan kata "mengikuti" yang tersyirat dari hadis di atas.

Sebagian lagi berpandangan bahwa puasa ini boleh dilakukan kapan saja selama bulan Syawal, kecuali hari tasyrik, dengan pertimbangan bahwa bulan Syawal berikut hari-hari di dalamnya yaitu bulan yang mengikuti Ramadan.

Yusuf Qardhawi, salah spesialis fikih kontemporer dalam bukunya Fiqh Puasa lebih cenderung pada pendapat yang kedua. Selain itu, Yusuf Qardhawi berpandangan bahwa puasa ini tidak harus dilakukan berturut-turut, tapi boleh dilakukan secara terpisah-pisah sesuai dengan kesempatan dan waktu yang dimiliki.

Puasa Syawal bisa dilaksanakan di awal, di tengah, atau di final selama bukan di hari tasyrik atau hari pertama bulan Syawal. Pada waktu-waktu itu, kita dipersilakan untuk melaksanakan puasa Syawal.

Sementara itu, salah satu imam Mazhab, Imam Malik, berpendapat bahwa puasa pada enam hari awal bulan Syawal hukumnya makruh. Mengapa? Karena, pada hari-hari tersebut dikhawatirkan masih merupakan adegan dari bulan berkat dan hari tasyrik.

Imam Ahmad berpendapat bahwa puasa ini boleh dilakukan berturut-turut atau pun selang seling. Sementara, Imam Syafi'I dan Hanafi lebih menganjurkan semoga puasa enam hari di bulan Syawal dilakukan secara berurutan.

Akan tetapi, Yusuf Qardhawi dalam pembahasan puasa sunnah dalam buku Fiqh Ramadhan lebih menekankan pada pelaksanaan ibadah puasa Syawal tanpa perlu memperdebatkan waktu pelaksanaannya sebab hadis shohih yang menjelaskan pelaksanaaan puasa ini sudah jelas. Selain itu, waktu-waktu yang dilarang untuk puasa juga sudah terang (yaitu hari tasyrik pada 1 Syawal).
Keutamaan Puasa Syawal

Puasa Syawal sangat istimewa dan besar keutamaannya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayub Al-Anshari, Rasulullah menegaskan wacana pahala puasa sunnah. Rasulullah mengatakan bahwa setiap puasa bulan berkat yang diikuti dengan puasa sunnah enam hari, maka seakan-akan ia berpuasa sepanjang tahun.

Artinya, ketika seseorang berpuasa pada bulan Syawal setiap tahun seumur hidupnya, seakan-akan ia sudah berpuasa sepanjang umurnya. "Barang siapa berpuasa bulan berkat kemudian ia iringi dengan (puasa) enam (hari) di bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa selama satu tahun." (H.R. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Hadis di atas kemudian diperjelas lagi oleh hadis lain yang menjelaskan bahwa puasa satu bulan di bulan bulan berkat dikalikan nilainya dengan sepuluh bulan. Sementara, puasa enam hari (pada bulan Syawal) dikalikan dengan dua bulan. Jadi, ketika seseorang melaksanakan ibadah puasa bulan berkat satu bulan penuh kemudian diiringi dengan puasa sebanyak enam hari di bulan Syawal, seakan-akan ia sudah menjalankan puasa seumur hidupnya.

Manfaat Puasa Syawal
Apa manfaat dari puasa Syawal yang bisa kita rasakan? Manfaat sangat jelas, untuk dunia dan akhirat bahwa Tuhan memperlihatkan pahala yang berlipat ganda bagi setiap hambanya yang melaksanakan ibadah puasa enam hari di bulan Syawal dengan penuh keikhlasan.
Manfaat Puasa di dunia:
    Menjaga ketaatan dan semangat ibadah yang sudah rutin dilaksanakan selama Ramadan
    Menenteramkan jiwa sebab setiap ibadah sunnah semakin mendekatkan relasi antara makhluk dan Sang Khalik
    Menjaga kesehatan kulit sebab puasa merupakan salah satu acara tubuh yang berfungsi sebagai detoksifikasi atau mengeluarkan racun dan zat-zat yang mengganggu sistem pencernaan dan kesehatan
    Menjaga berat tubuh semoga tetap ideal
    Mencegah penyakit, sesuai dengan salah satu hadis Nabi Muhammad Saw yang memerintahkan umatnya untuk berpuasa semoga sehat. Haris bin Kildah juga mengatakan bahwa perut yaitu rumahnya penyakit. Oleh sebab itu, membiasakannya untuk rutin berpuasa merupakan salah satu obatnya.
Dalam alquran Tuhan juga mengabarkan hal yang senada, "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orrang-orang yang berlebih-lebihan." (Q.S. al-Araf: 31). Di ayat lain Tuhan mengatakan, "Dan jikalau kau berpuasa, itu lebih baik bagimu jikalau kau mengetahui." (Q.S. al-Baqarah: 184).

Puasa Syawal merupakan salah satu media pelatihan bagi kita untuk terus menjaga rutinitas puasa sunnah pada bulan-bulan berikutnya. Setelah mengetahui keutamaannya, Anda tentu tertarik untuk melaksanakan ibadah yang satu ini bukan? Ingat bahwa kebaikan tidak perlu di tundah sebab final hidup itu datangnya tidak ada namanya penundahan.

Sekian apa yang kita bahas kali ini semoga apa yang kita bahas bermanfaat bagi kita semua salam sahabat Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Share this post

Tentang Hidup itu Indah

Kami menyediakan berbagai macam peci kopiah songkok, dengan harga murah dan grosir. Jualpecisongkok.com.

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 Hidup Itu Indah.
Powered by Themes24x7 .
back to top