Informasi Baru Islam Hadis Tentang Puasa dan Kesehatan

Posted at  19.16  |  in  lainnya



Assalamualaikum Wr. Wb. apkabar Sobat Pada Kesempatan Kali Ini Kita Akan Membahas Mengenai Hadis Tentang Puasa Dan Kesehatan Nah Puasa Itu ada Kaitannya Dengan Kesehatan
Dalam salah satu hadis puasa, Bukhari Muslim meriwayatkan bahwa “Seorang hamba yang berpuasa dalam sehari di jalan Allah, maka akan dijauhkan Tuhan orang tersebut pada hari itu wajahnya dari neraka sejauh 70 demam isu dingin". Hal ini berarti bahwa seseorang yang menjalankan ibadah puasa, akan dijamin untuk ditempatkan di daerah yang jauh dari neraka.

Hadis puasa tersebut disampaikan sebagai kesepakatan Tuhan melalui Nabi Muhammad kepada umat Muhammad yang menjalankan ibadah puasa. Hadis ini juga menguatkan perintah bagi insan untuk berpuasa sebagaimana yang banyak tercantum dalam Al Qur’an.

 Selain itu, puasa juga memiliki banyak hikmah. Termasuk di antaranya pesan tersirat yang bisa dirasakan oleh insan dikala di dunia. Hal ini terkait dengan manfaat puasa, yang sudah diakui oleh banyak kalangan di dunia penelitian. Baik itu peneliti yang berasal dari kaum muslim maupun non muslim.
Apa itu Puasa?

Menurut bahasa, puasa berarti ‘menahan’. Adapun menurut syariat, puasa berarti ‘menahan dengan diawali niat beribadah dari makanan, minuman, kekerabatan suami-istri, dan segala hal yang menyebabkan batalnya puasa semenjak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari’.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa perintah puasa termaktub dalam Al-Quran surah Al-Baqarah (2) ayat 183 yang artinya:

“Hai, orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian semoga kalian bertakwa.”

Ayat tersebut bermakna bahwa perintah puasa wajib untuk dilaksanakan insan supaya insan bertakwa. Sekaligus menjadi wujud kepatuhan dan ketundukan kepada Tuhan Swt.
Manfaat Puasa bagi Kesehatan

Banyak di antara kita yang menjalankan ibadah puasa hanya alasannya yaitu ibadah tersebut merupakan perintah agama. Padahal, di balik puasa, ternyata ada banyak manfaat yang dapat kita rasakan. Terlebih jikalau di tilik dari segi kesehatan. Rasulullah saw. pun pernah bersabda:

“Berpuasalah, niscaya kalian sehat." (HR. Ibnu as-Sunni dan Abu Nu’aim. As-Suyuthi menghasankan hadis tersebut)

Beberapa manfaat puasa bagi kesehatan kita dapat kita amati sebagai berikut.


  • Mengurangi risiko terkena diabetes melitus.
  • Membantu menurunkan tekanan darah.
  • Memperbaiki fungsi kerja terusan pencernaan.
  • Meningkatkan daya tahan (imunitas) tubuh.
  • Membersihkan badan dari racun-racun (toksin).
  • Memberikan ketenangan pada jiwa alasannya yaitu dilatih bisa mengendalikan diri.
  • Bagi wanita, dapat menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan sehingga membentuk kembali keindahan tubuh.

Puasa dan Kesehatan

Salah satu dampak positif bagi kaum yang melaksanakan ibadah puasa salah satunya yaitu mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan, alasannya yaitu seseorang menjalankan ibadah puasa.

Seperti yang terjadi pada salah satu petinju legendaris dunia, Muhammad Ali yang menderita penyakit Parkinson. Penyakit ini menyerang saraf motorik dan menimbulkan kelumpuhan, sebagai akhir terlalu sering mendapatkan pukulan di kepala dikala masih aktif bertinju.

Ribuan obat dan dokter di seluruh dunia sudah didatangi untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun penyakit tersebut tidak kunjung membaik. Hingga pada suatu ketika, Ali mendapat saran untuk melaksanakan puasa. Dan akibatnya, penyakit tersebut membaik meski tidak sembuh 100 persen. Namun Ali kini bisa menjalankan aktivitasnya setelah sekian lama lumpuh.

Berdasar penelitian, puasa memiliki fungsi sebagai detoxin. Yaitu membersihkan penyakit yang berada di dalam tubuh. Dengan puasa, racun yang mengendap di dalam darah dibersihkan dan dibuang. Selain itu, puasa juga menunjukkan kesempatan kepada organ badan untuk mengganti sel-sel yang sudah rusak.

Inilah salah satu dampak lain dari menjalankan ibadah puasa, selain sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadis puasa, bahwa puasa membawa kita menjauh dari bahaya neraka.
Hadis Tentang Puasa Ramadhan

Artikel ini memang sengaja mengupas  Hadis puasa, semoga membangkitkan semangat dikala menjalani ibadah puasa, khususnya puasa Ramadhan.

Beberapa hadis wacana puasa Ramadhan menuturkan bahwa jawaban orang yang berpuasa yaitu surga dan dijauhkan dari neraka. Padahal, setiap orang yang mencapai predikat muttaqin (golongan orang yang bertakwa) dipastikan masuk surga.

Dengan mengkaji  beberapa hadis wacana puasa akan ditemukan beragam keutamaan dan kebaikan yang didapatkan dari ritual ibadah setahun sekali selama sebulan penuh. Lima di antaranya yaitu sebagai berikut.
1. Puasa Adalah Pembuka Pintu Surga

Rasulullah Saw bersabda,

“Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup…” (HR Bukhari).

Inilah diantara hadis wacana puasa Ramadhan yang dapat dipahami secara tekstual.  Yaitu, jikalau di bulan Ramadhan Tuhan Swt. pintu-pintu surga dibuka lebar-lebar dan semua pintu neraka ditutup serapat-rapatnya. Wallahu a’lam.

Adapun dengan pemahaman lain, peluang masuk surga menjadi lebih besar alasannya yaitu intensitas ibadah yang dilakukan. Sebaliknya, peluang masuk neraka menjadi kecil, alasannya yaitu perbuatan maksiat diminimalisir. Karena dengan puasa keburukan hawa nafsu bisa lebih kita kendalikan. Rasulullah Saw bersabda,

”Puasa itu menjadi perisai seseorang selama ia tidak merusaknya dengan dusta dan membicarakan kejelekan orang lain.” (HR Thabrani)
2. Puasa Akan Melipatgandakan Catatan Kebaikan

Di antara hadis puasa Ramadhan yang paling suka didengar orang yang rajin ibadah adalah, satu ibadah wajib akan dilipatgandakan menjadi tujuh puluh kali ibadah wajib di bulan lain, dan ibadah sunnah bernilai ibadah wajib. Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa bertaqarrub kepada-Nya (di bulan Ramadhan) dengan suatu kebaikan, ia bagaikan melaksanakan suatu kewajiban di bulan lainnya. Barangsiapa melaksanakan suatu kewajiban pada bulan ini, maka ia sama dengan orang yang melaksanakan tujuh puluh kali amalan wajib di bulan lainnya.” (HR Ibnu Khuzaimah)

Orang yang sungguh-sungguh berpuasa pada bulan Ramadhan, setiap detik waktunya dicacat sebagai ibadah. Setiap desah napasnya dianggap zikir, bahkan tidurnya pun (asal dengan tujuan yang benar) akan bernilai pahala.
3. Puasa Ramadhan Dapat Menghapuskan Dosa-Dosa

Hadis puasa Ramadhan yang kerap membangkitkan semangat berpuasa adalah, Tuhan Swt. telah berjanji untuk mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang-orang yang “mendirikan” Ramadhan. Sebuah hadis menyebutkan,

"Barangsiapa yang 'mendirikan' Ramadhan dengan penuh keimanan dan penghayatan, maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu".

Kata “mendirikan Ramadhan” dapat dimaknai dengan menghidupkan hari-hari Ramadhan dengan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah Saw dalam sebuah hadis puasanya,

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan keimanan dan mengharap ridha Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu.” (HR Muttafaqun ‘Alaih).
4. Puasa Menjadi Bukti Keikhlasan Seorang Hamba kepada Tuhannya

Dibandingkan ibadah-ibadah lainnya, semacam shalat, sedekah, berhaji, membaca Al-Quran, ibadah puasa sangat sulit dilihat orang lain, sehingga peluang untuk berbuat riya menjadi sangat kecil.

Dengan demikian, puasa menjadi ibadah khusus yang hanya diketahui oleh Tuhan Swt. dan hanya dirasakan oleh diri sendiri. Itulah mengapa di antara hadis-hadis wacana puasa Ramadhan selalu diselipkan hadis qudsi yang nadanya menunjukkan bahwa berpuasa harus dengan penuh keikhlasan. Tuhan Azza wa Jalla berfirman di dalam hadis qudsi,

"Setiap amal anak Adam (manusia) itu untuknya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya..."
Nikmatnya Berpuasa

Kapan puasa dilaksanakan? Setiap bulan Ramadhan tiba umat Islam menyambutnya dengan gembira. Pada dikala itu, kita akan berpuasa selama satu bulan lamanya.

Bagun pada malam hari untuk melaksanakan sahur dan meniatkan diri untuk berpuasa dari subuh hingga maghrib tiba. Ketika azan maghrib berkumandang, mereka yang berpuasa akan senang dan gembira. Alasannya yaitu saatnya berbuka puasa telah tiba.

Setelah menahan lapar dan haus selama seharian dengan menemui banyak godaan, dapat menamatkan puasa hingga magrib yaitu sesuatu yang menyenangkan.

Ketika siang hari akan terasa sangat haus dan lapar, melihat apa pun akan terasa enak. Namun, jikalau waktunya buka sudah tiba, dahaga dan lapar itu akan hilang hanya dengan meneguk segelas air. Rasanya nikmat sekali dan merasa itu pun sudah mengenyangkan.

Islam mengajarkan kita untuk tidak berlebih-lebihan dalam segala hal. Dengan puasa, umat Islam diajarkan untuk tidak berlebihan. Dengan makan dan minum secukupnya, menahan hawa nafsu dan perilaku sehari-hari di hadapan orang-orang. Selain itu, dengan puasa kita juga jadi mengerti perasaan orang lapar, orang-orang yang tak bisa membeli makanan sehari-hari.

Idealnya, ketika berpuasa umat Islam bukan hanya menahan lapar dan haus saja, tetapi juga hawa nafsu, menjaga emosi dan perilaku. Namun demikian, pada kenyataannya mereka sering menjalankan puasa hanya gres sebatas menahan lapar dan haus.

Agak sulit ketika dihadapkan harus menahan hawa nafsu kaitannya dengan emosi dan perilaku juga pasti berkaitan dengan emosi. Hanya saja dengan berpuasa hal itu akan bekurang porsinya, ketika kita emosi dan menyadari sedang puasa, ada kontrol untuk tidak mengeluarkan emosi tersebut.

Tak heran jikalau Tuhan menyiapkan pahala sangat besar bagi hambanya jikalau menjalankan puasa terutama puasa wajib. Apalagi, puasa di bulan Ramadhan yang sifatnya wajib bagi setiap umat Islam.
Sekian dulu Sobat KAI pembahasan Kali semoga ada Manfaatnya untuk kita semua Wasslamualaikum Wr. Wb.

Share this post

Tentang Hidup itu Indah

Kami menyediakan berbagai macam peci kopiah songkok, dengan harga murah dan grosir. Jualpecisongkok.com.

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 Hidup Itu Indah.
Powered by Themes24x7 .
back to top