Informasi Baru Islam Arti Islam

Posted at  19.16  |  in  lainnya



Hai Sobat KAI Kembali Membahas Arti Islam, layaknya sebuah bangunan. Ia dibangun di atas pondasi, diperkokoh dengan tiang dan dilindungi oleh atap. Pondasi Islam ialah rukun Iman dalam tataran keyakinan atau pekerjaan hati.
Sedangkan tiang dan dindingnya ialah rukun Islam. Atapnya ialah sikap Ihsan, yaitu tahap keikhlasan dalam menunaikan rukun Iman dan Islam alasannya ialah merasa diri selalu dipantau oleh Zat Yang Maha Melihat, Yang Mahakuasa SWT.

Sebagai tiang bangunan, rukun Islam memegang peranan penting untuk menentukan kokoh atau tidaknya sebuah bangunan. Jika bangunan itu kokoh, maka segala kegiatan yang dijalankan di dalamnya pun akan berjalan optimal.

Jadi, rukun Islam hanyalah kerangka atau wadah bagi muslim untuk melakukan hukum-hukum Islam lainnya mirip perintah menutup aurat, berbuat baik kepada orang tua, dan lain sebagainya. Menunaikan rukun Islam saja tidak cukup untuk menjadi muslim kaffaah (totalitas).

Rukun Islam dibangun atas lima pilar, yaitu:
   1.)   Syahadatain, mengucapkan dua kalimat syahadat
   2.)   Shalat lima waktu
   3.)    Menunaikan zakat
   4.)   Melaksanakan shaum di bulan Ramadhan
   5.)    Menunaikan haji

Rasulullah Saw Bersabda : "Sesungguhnya Islam itu dibangun atas lima perkara: bersaksi sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Yang Mahakuasa dan Muhammad ialah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan puasa di buIan Ramadhan."
 (HR. Bukhari Muslim).

Syahadatain
Kemusliman seseorang dibuktikan dengan ucapan :
"Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadarrasuulullaah"
Artinya : "Aku bersaksi bahwa tiada yang kuasa selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad ialah utusan Allah."

Ucapan tersebut harus dilandasi iman, ilmu dan amal dalam Islam. Sebagai konsekuensi dari ucapan tersebut, ia harus mengingkari sesembahan lain selain Yang Mahakuasa dan hanya mengabdi kepada-Nya. Ia pun akan mengikuti perintah Rasulullah Muhammad Saw. sebagai wujud ketaatan dan kecintaan kepada Yang Mahakuasa Swt.

Menunaikan Shalat
Shalat ialah media hamba dengan Rabb-Nya. Dalam sehari, ada lima waktu wajib yang ditetapkan Yang Mahakuasa untuk berdialog dengan-Nya dalam shalat. Jika shalatnya terpelihara, maka dirinya pun akan dijaga oleh Yang Mahakuasa Swt. Secara otomatis, ia akan menunaikan nilai-nilai Islam serta menjauhkan diri dari maksiat dalam kehidupan sehari-harinya.

Menunaikan Zakat
Perintah zakat dalam Islam, akan melatih kepekaan sosial seorang muslim terhadap orang lain, dengan memberi apa yang menjadi hak mereka. Ya, di dalam harta seorang muslim, terdapat hak orang lain yang harus ditunaikan.

Perintah zakat ini secara tidak pribadi menyuruh muslim untuk berniaga dan berpenghasilan. Dengan demikian, ia mampu melakukan perintah zakat dengan hartanya.

Melaksanakan Puasa di Bulan Ramadhan
Puasa ialah perintah Yang Mahakuasa kepada ummat-Nya, untuk menahan diri dari lapar dan dahaga. Dimulai semenjak sebelum shubuh sampai magrib.

Namun pada hakikatnya, Puasa ialah menahan diri dari gejolak nafsu duniawi. Inilah aliran Islam yang akan memupuk kepribadian seorang muslim sejati supaya mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Menunaikan Haji
Seluruh ummat Islam dari banyak sekali penjuru dunia, banyak sekali suku, bangsa dan agama dipersatukan di Baitullah. Haji, yaitu berkunjung ke Ka´bah ini cukup dilakukan sekali seumur hidup.

Tentu saja bukan kunjungan biasa. Islam mengatur tata cara menunaikan haji yang baik dan benar supaya menjadi haji mabrur dan memperoleh pahala dari Yang Mahakuasa Swt.

Ajaran agama Islam ialah aliran yang kafaah (menyeluruh) dan syamil (melengkapi). Sesuai dengan hakikat agama Islam, yang bermakna harfiah bahwa Islam diambil dari kata ‘Salam’ yang artinya ialah ‘Selamat’. Makna dari kata Salam atau Selamat tadi – bahwa sesungguhnya aliran agama Islam ialah mengajak pemeluknya untuk hidup selamat dunia dan akhirat.

Pengertian dan Makna Islam
Islam berasal dari kata ‘Salam’ atau ‘Salamah’ yang bermakna selamat. Inti pengertian selamat tersebut ialah fokus aliran agama Islam ialah mengajak umat Muhammad dan pemeluk agama Islam untuk selalu mentaati aliran Islam, mengikuti tuntunan serta menjauhi semua yang dilarang, sehingga diharapkan dapat hidup selamat sebagai konsistensinya.

Konsistensi dari hidup selamat tersebut dinyatakan dengan pahala, dan konsistensi dari pelanggaran yang dilakukan disebut dengan dosa.

Manifestasi Islam dalam Kehidupan
Apabila digambarkan sebagai perjalanan, maka Anda pasti mengetahui bahwa dalam setiap pemberangkatan penumpang atau cargo; akan diharapkan sebuah manifest sebagai petunjuk yang menunjukkan dan menjelaskan isi, nama, jumlah dan kondisi penumpang atau barang yang diangkut.

Islam tidak berbeda jauh dengan gambaran tersebut. Dalam kehidupan; Islam bertujuan memanifestkan semua perjalanan tersebut. ManifestasiIslam dinyatakan dengan sebuah petunjuk bagi umat Islam dan pemeluk ajarannya; berupa kitab suci yang diturunkan kepada umat Islam melalui Rasulullah Muhammad SAW berjulukan Al-Qur’anul Karim.

Berdasarkan hal tersebut maka Al-Qur’anul Karim dapat dianggap sebagaimanifest bagi sebuah perjalanan besar makhluk yang diciptakan Yang Mahakuasa SWT – terutama manusia. Al-Qur’anul Karim berfungsi dua, yakni: Sebagai pembawa kabar besar hati dan pemberi gosip peringatan.

Penjelasannya ialah sebagai berikut :
    Al-Qur’anul Karim sebagai Pembawa Kabar Gembira. Maksudnya, Al-Qur’anul Karim memuat firman Yang Mahakuasa SWT (kalam Illahi); membawa kabar besar hati mirip : hidup mulia kalau mengikuti aliran Islam, memperoleh ridho Yang Mahakuasa kalau berbuat ikhlas, menerima tiga kebahagiaan ketika menjalankan shaum (puasa) di bulan Ramadhan, masuk ke dalam jannah (surga) milik Yang Mahakuasa SWT bagi mereka yang bertakwa dan sebagainya.

    Al-Qur’anul Karim sebagai Pemberi Berita Peringatan. Maksudnya ialah bahwa Al-Qur’anul Karim juga memberi contoh-contoh perilaku yang melanggar larangan, teladan sikap dan sifat orang-orang munafik, dongeng inspiratif sahabat-sahabat di jaman Rasulullah SAW, serta kisah-kisah orang yang berkhianat pada jaman Nabi dan Rasul hidup di masanya, serta petunjuk dan tanda-tanda para penghuni nar (neraka) milik Yang Mahakuasa SWT.


Lima Pilar Ajaran Islam


Apabila diibaratkan sebagai suatu bangunan kokoh, maka Islam berdiri di atas sebuah pondasi kokoh berupa lima pilar utama yang disebut dengan Rukun Islam. Rukun Islam ada lima, yakni: Syahadat, Shalat, Shaum (puasa), Zakat dan Haji.

Secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut :

    Syahadat. Syahadat atau syahadatain ialah bermakna persaksian. Maksudnya ialah persaksian antara insan dengan Rabb pencipta yakni Yang Mahakuasa SWT di alam ruh – yakni ketika insan berusia empat bulan dalam rahim ibu.

    Syahadat terbagi dua, yakni syahadat Yang Mahakuasa dan syahadat Rasulullah. Maksudnya ialah bersaksi bahwa Yang Mahakuasa SWT ialah satu-satunyaRabb (Tuhan) manusia; disebut dengan Syahadat Allah. Dan bahwa Rasulullah Muhammad SAW sebagai utusan Yang Mahakuasa SWT, disebut dengan Syahadat Rasulullah.

    Shalat. Shalat ialah perintah yang agung; diturunkan Yang Mahakuasa SWT kepada insan melalui Rasulullah Muhammad SAW. Dengan melampui perjalanan yang berat dan sakral. Yakni perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha dalam satu malam – yang sesungguhnya melampaui batas nalar sehat manusia. Terlebih lagi dengan diangkatnya Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha atau lapisan langit yang ketujuh. Di sanalah perintah Shalat diberikan.

    Shaum. Shaum memiliki arti maknawi berpuasa. Maksudnya ialah menahan diri dari rasa haus dan lapar dalam waktu sebulan, yakni waktu yang ditentukan pada bulan Ramadhan. Dan maknaharfiyahnya sesungguhnya bukan hanya menahan nafsu haus dan lapar namun hakikatnya juga menahan diri dari hawa nafsu dan amarah, yang sebetulnya berasal dari diri sendiri.

    Zakat. Zakat pada hakikatnya ialah membersihkan harta benda yang Anda miliki. Meski secara zhahir beramal berarti mengeluarkan sebagian harta benda Anda sebesar 2.5%; namun sesungguhnya harta Anda tidak hilang namun justru bertambah di mata Yang Mahakuasa SWT. Namun dengan syarat Anda beramal dengan keimanan dan keikhlasan.

    Haji. Menunaikan ibadah Haji ialah mirip menunaikan ibadah yang lengkap antara paduan ibadah hati, ibadah harta serta ibadah fisik. Namun Anda yang tulus menjalaninya akan memperoleh Haji yang mabrur di mata Yang Mahakuasa SWT.

Sekian Dulu Sobat KAI posting Kali Mengenai Arti Islam Semoga Bermanfaat Untuk kita Wasslamualaikum Wr. Wb.

Share this post

Tentang Hidup itu Indah

Kami menyediakan berbagai macam peci kopiah songkok, dengan harga murah dan grosir. Jualpecisongkok.com.

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 Hidup Itu Indah.
Powered by Themes24x7 .
back to top