Hai.. Sobat KAI bertemu lagi Kita Diposting Kali Ini Kita akan Membahas Tentang Tata Cara Shalat Ghaib. Langsung Saja Kita menuju pembahasan mengenai Shalat Ghaib, Apa bekerjsama itu Shalat Ghaib ???
Pada dasarnya, shalat mayat dan shalat gaib sifatnya sama. Namun pada shalat ghaib, kita tidak sedang berada di erat jenazah. Semisalnya ada seorang kerabat yang meninggal di luar kota dan kita tidak dapat hadir untuk eksklusif menyolatkannya. Maka yang dapat kita lakukan ialah melakukan shalat ghaib ini. Adapun tata cara shalat ghaib tidak jauh beda pula ibarat shalat mayat yaitu melakukan 8 rukun-rukunnya.
Tata cara shalat ghaib
Rukun yang pertama : Niat
Niat ialah tonggak utama dari segala macam ibadah yang kita laksanakan. Sebagaimana shalat pada umumnya, shalat ini pun tidak akan sah kalau tidak diniatkan terlebih dahulu. Sebagaimana yang terjadi pula pada ibadah-ibadah yang lainnya. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang menerima sesuai niatnya.”(HR. Muttafaq Alaihi). Makara sekalipun niat terletak di dalam hati dan tidak perlu dilafadzkan keras, tetap saja kita harus berniat untuk melakukan shalat dan ibadah lainnya. Dan khusus pada poin ini ialah niat untuk shalat ghaib bagi si mayit.
Rukun yang kedua : Berdiri Bila Mampu
Dalam shalat wajib dan sunnah lainnya, seseorang diberikan keringanan untuk shalat dengan posisi duduk, bahkan berbaring kalau kondisinya memang tidak memungkinkan untuk melakukan shalat sambil berdiri. Begitu pula dengan shalat mayat dan shalat ghaib. Kecuali memang seseorang tersebut benar-benar memiliki udzur atau alasan yang syar'i sehingga membebaskannya dari posisi shalat sambil berdiri. Namun, kalau masih mampu diusahakan untuk shalat sambil berdiri, maka itu yang lebih baik baginya.
Rukun yang ketiga : Takbir sebanyak 4 kali
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad dari Jabir ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan mayat Raja Najasyi dengan shalat ghaib dan dia bertakbir 4 kali. Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari: 1245, Muslim: 952 dan Ahmad 3:355). Inilah yang menjadi contoh untuk melakukan shalat ghaib dengan jumlah takbir sebanyak 4 kali. Seperti yang telah diketahui bahwa setelah sebelumnya menjadi seorang pemeluk nasrani yang taat, Raja Najasyi dapat masuk Islam saat mendengar isu kerasulan Muhammad SAW.
Rukun yang keempat : Membaca Surat Al-Fatihah sebagaimana shalat pada umumnya.
Rukun yang kelima : Membaca Shalawat kepada Rasulullah SAW sebagaimana saat bacaan sholat pada tahiyyat umumnya.
Rukun yang keenam : Memanjatkan doa teruntuk Jenazah, sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang artinya, "Bila kalian menyalati jenazah, maka murnikanlah doa untuknya." Hadits Riwayat Abu Daud: 3199 dan Ibnu Majah: 1947. Lafadz doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW diantaranya, "Allahummaghfirlahu warhamhu, wa’aafihi wa’fu ‘anhu, wa akrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bil ma’i watstsalji wal barad."
Rukun yang ketujuh : Berdoa Setelah Takbir Keempat, "Allahumma Laa Tahrimna Ajrahu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlana wa lahu."
Rukun yang kedelapan : Salam
Untuk menyelenggarakan shalat ghaib ada beberapa pendapat bahwa ada perintah untuk disyariatkan shalat ghaib, baik apakah mayat itu sudah dishalatkan secara eksklusif ataupun belum dishalatkan. Salah satu ulama yang berpendapat demikian ialah Imam Ibnu Hazm. Beliau berkata dalam kitabnya Al-Muhalla (5/169, no.260) bahwa "Mayit tetap dishalatkan ghaib, alasannya ialah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah menyalatkan raja Najasyi bersama para sahabatnya dalam beberapa shaf. Ini merupakan ijma' mereka yang tidak boleh dibantah."
Demikianlah Sobat KAI panduan lengkap Tata Cara Sholat Ghaib, biar bermanfaat bagi Kita.
Homepage
» Informasi Baru Islam Tata Cara Shalat Ghaib
Informasi Baru Islam Tata Cara Shalat Ghaib
Posted at 20.16 |  in TataCara
Share this post
Tentang Hidup itu Indah
Kami menyediakan berbagai macam peci kopiah songkok, dengan harga murah dan grosir. Jualpecisongkok.com.
Popular Posts
- Informasi Baru Islam Tata Cara Tidur yang Baik Menurut Islam
- Informasi Baru Islam Cita-Cita Syaikh Sudais Menjadi Imam Masjidil Haram
- Informasi Baru Islam Tata Cara Makan Menurut Islam
- Informasi Baru Islam Tata Cara Adzan dan Iqomah
- Informasi Baru Islam Tata Cara Wudhu yang baik dan benar
- Informasi Baru Islam Tata Cara Tayamum Yang Benar Sesuai Contoh Rasulullah Saw
- Informasi Baru Islam Jadwal Shalat
- Informasi Baru Islam Sejarah Singkat Walisongo
- Informasi Baru Islam Pengertian Puasa dan Macam-Macam Puasa dalam Islam
- Informasi Baru Islam Tips & Trick Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Blog Archive
-
▼
2012
-
▼
Maret
- Informasi Baru Islam Sejarah Islam Dunia
- Informasi Baru Islam Tips & Trick Berpuasa bagi Pe...
- Informasi Baru Islam Tata Cara Shalat Tahajud & Ba...
- Informasi Baru Islam Tata Cara Shalat Jenazah & Ba...
- Informasi Baru Islam Tata Cara Shalat Ghaib
- Informasi Baru Islam Tata Caranya & Niat Mandi Wajib
- Informasi Baru Islam Tata Cara Makan Menurut Islam
- Informasi Baru Islam Tata Cara Tidur yang Baik Men...
- Informasi Baru Islam Aplikasi Al-Qur'aan
- Informasi Baru Islam Tata Cara Berbuka Puasa yang ...
- Informasi Baru Islam Tata Cara Berbuka Puasa Sesua...
- Informasi Baru Islam Jadwal Imsakiyah
- Informasi Baru Islam Tata Cara Wudhu yang baik dan...
- Informasi Baru Islam Tata Cara Masbuk
- Informasi Baru Islam Do'a Selama Bulan Ramadhan
- Informasi Baru Islam Asmaul Husna
- Informasi Baru Islam Naruto Spesial Ramadhan
- Informasi Baru Islam Cita-Cita Syaikh Sudais Menja...
- Informasi Baru Islam Hikmah Puasa Ramadhan
- Informasi Baru Islam Arti Islam
- Informasi Baru Islam Pengertian Puasa dan Macam-Ma...
- Informasi Baru Islam Tata Cara Tayamum Yang Benar ...
-
▼
Maret