Informasi Baru Islam Jihad

Posted at  19.16  |  in  lainnya



Asslamualaikum Wr. Wb. Apakabar Sobat KAI pada Kali Ini Kita Membahas Mengenai Jihat akhir-akhir ini, istilah jihad sering diselewengkan oleh sebagian kelompok. Makna jihad telah disamakan dengan bentuk terorisme hem tidak sesuikan dibenak sobat. Barang siapa melaksanakan bunuh diri dengan bom guna membunuh kaum kafir, meskipun tanpa alasan benar, dikategorikan sebagai mujahid. Kekacauan di muka bumi jawaban ulah para teroris dianggap sebagai jihad.


Teror bom kian mengancam beberapa daerah yang “diperkirakan” banyak diTempati atau didatangi kaum kafir. Meskipun ada orang muslim yang  mati dalam pembunuhan massal itu, para teroris menganggapnya sebagai bentuk jihad, mati di jalan Tuhan demi membela agama. Padahal, peristiwa semacam ini sungguh menyedihkan karena para teroris hanya optimis mencium bacin surga versi mereka bukan berjihad.


Jihad dipraktikkan untuk melaksanakan misi utama manusia, yakni menegakkan peraturan Tuhan atau menjaga agama Islam tetap tegak sesuai dengan garis perjuangan para Rasul dan Al-quran. Jihad yang dilakukan Rasulullah yaitu berdakwah supaya insan meninggalkan kemusyrikan dan kembali kepada peraturan Allah. Itulah jihad yang benar menurut Islam. 

Islam merupakan aliran agama yang bersih, mengajarkan cinta kasih, dan yang lebih utama Salah satu bukti kasih sayang Islam pada umat insan yakni tidak membenarkan terjadinya pertumpahan darah insan tanpa alasan yang terang dan benar. Tuhan swt. berfirman dalam surat Al-An’am ayat 151 yang Artinya :
“Janganlah kau membunuh nyawa yang diharamkan Tuhan –untuk dibunuh– keuali dengan alasannya yakni yang benar."

Al-Baghawi menawarkan penjelasan bahwa yang dimaksud pembunuhan haram dalam ayat tersebut yakni membunuh seorang mukmin dan orang kafir yang terikat perjanjian keamanan dengan umat Islam, kecuali dengan alasannya yakni yang benar. Sebab yang benar dalam hal ini yakni alasannya yakni yang membuat orang itu pantas dibunuh, misalnya karena murtad, bunuh balas bunuh, dan perzinahan yang mengharuskan hukuman rajam bagi pelaku.

Terkait pembunuhan yang diharamkan ini, Rasulullah pun bersabda:

“Barang siapa yang membunuh seorang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin maupun dengan pemerintahannya, maka dia tidak akan mencium bacin surga. Sesungguhnya, baunya itu akan tercium dari jarak perjalanan empat puluh tahun.” (HR Bukhari)

Hadis tersebut dengan terang menyatakan bahwa membunuh seorang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum muslimin dan pemerintahannya merupakan dosa besar. Selain itu, Islam tidak memperbolehkan acara bunuh diri meskipun dengan tujuan baik, misalnya untuk memerangi musuh. Dengan demikian, perilaku para teroris yang menasbihkan jihad dalam peristwa bom bunuh dirinya sangat patut dipertanyakan, jihad atau bukan?


Jihad dan Terorisme
Pada dasarnya, setiap orang yang melaksanakan perbuatan dosa sudah menyadari bahwa risikonya yakni siksa. Namun, tidak demikian bagi para teroris yang melaksanakan pengeboman dan agresi bunuh diri. Mereka justru merasa besar hati serta mengelu-elukan dirinya sebagai mujahid  dan berjihad yang sudah pasti masuk surga.

Seorang pelaku bom bunuh diri, bahkan, sempat membuat rekaman berupa pesan bagi orangtuanya supaya tidak sedih. Dengan penuh optimisme, sang pelaku peledakan itu berkata bahwa ia lebih dulu ada di surga dan kelak akan bersama-sama dengan kedua orangtuanya. Sungguh optimisme yang keliru dan mendahului Kehendak Tuhan.

Padahal, hal itu bersama-sama merupakan tipu muslihat setan bukan jihad. Tuhan pun menyatakan dalam firmannya bahwa orang yang paling merugi amalnya ialah orang-orang yang usahanya di dunia sia-sia, sementara mereka menganggap telah melaksanakan kebaikan sebaik-baiknya.

Terorisme tidak dapat dimasukkan ke dalam jihad. Jihad berbentuk peperangan harus terang pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam perang tersebut, menyerupai jihad dalam perang Nabi Muhammad Saw. mewakili Madinah melawan Makkah dan para sekutunya. Alasan perang dan berjihad tersebut dipicu terutama oleh kezaliman kaum Quraisy yang sudah melanggar hak hidup kaum muslimin di Makkah. 

"Mengapa kau tidak mau berperang di jalan Tuhan dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun belum dewasa yang semuanya berdoa: Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau." (QS 4:75)

Perang yang bertujuan menegakkan Islam tetapi tidak mengikuti sunnah Rasul, tidak dapat dikatakan sebagai jihad. Sunnah Rasul untuk menegakkan Islam dimulai dengan dakwah tanpa kekerasan, hijrah ke daerah yang aman dan mendapatkan dakwah Rasul, gres kemudian mengaplikasikan suatu masyarakat Islami yang tujuannya untuk menegakkan kekuasaan Tuhan di muka bumi. 


Makna Jihad Sebenarnya
Sesungguhnya, mujahid sejati yakni orang yang bisa menundukkan hawa nafsunya untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah. Termasuk, memerangi orang kafir dengan cara yang benar, bukan melaksanakan perbuatan dosa dan pelanggaran lain. Rasulullah bersabda, “Orang yang berjihad yakni orang yang berjuang menundukkan dirinya dalam ketaatan kepada Allah.” (HR Ahmad)

Dengan demikian, terang sudah bahwa agresi terorisme bukanlah jihad. Terorisme dapat diartikan sebagai perilaku yang menimbulkan kekacauan serta kerusakan di muka bumi. Seperti yang kita ketahui, Tuhan swt. sangat membenci hal itu menyerupai yang tertuang dalam surat Al-Qashash ayat 77.

“Janganlah kau berbuat kerusakan di muka bumi, sesungguhnya Tuhan tidak menyukai orang-orang yang menebarkan kerusakan.”
Pahami Dalil Jihad Secara Utuh

Dengan maraknya peristiwa memilukan ini, kaum muslimin sepatutnya meningkatkan pemahaman agama serta berusaha mengamalkannya, khususnya wacana jihad. Sesungguhnya, agresi para teroris tersebut merupakan bentuk penyelewengan atas dalil atau ayat yang disampaikan Tuhan untuk memerangi orang kafir tanpa mempertimbangkan alasannya.

Oleh alasannya yakni itu, pahamilah dalil jihad secara utuh supaya mata Anda terbuka untuk menghentikan dan terhindar dari perbuatan yang merugikan insan dan bumi serta dimurkai Allah.

Satu hal yang tidak kalah penting, tidak semua pria bercelana di atas mata kaki dan berjenggot serta perempuan bercadar merupakan jaringan teroris. Rasulullah menganjurkan pria untuk memelihara jenggot dan memakai celana di atas mata kaki. Bahkan, istri dia pun mengenakan cadar. Lantas, apakan Rasulullah dan keluarganya terlibat agresi terorisme?
Pelaksanaan Jihad


Pelaksanaan jihad dapat dilakukan dengan Cara Berikut:

    Jihad dalam konteks langsung yaitu berjihad dan berusaha membersihkan pikiran dari pengaruh-pengaruh aliran selain Tuhan dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

    Jihad dalam komunitas, yaitu berusaha supaya agama Islam di masyarakat tetap tegak bangkit dengan berdakwah.

    Jihad dalam kedaulatan yakni berupaya menjaga kedaulatan dari serangan luar, termasuk pelaksanaan amar ma’ruf nahi munkar. Jihad ini berlaku hanya pada daulah yang memakai Din Islam secara kaffah atau menyeluruh.  

Sebenarnya, kalau dikaji dengan baik wacana hukum-hukum jihad yang sudah dijelaskam dalam syari’at Islam, kita akan tahu bahwa tidak ada sesuatu apapun yang dibutuhkan oleh insan kecuali Islam sudah menawarkan petunjuk yang Nyata dan jelas. Dengan begitu, kita akan semakin mengerti bagaimana Tuhan SWT, tidak akam membiarkan hamba-Nya berada dalam kebingungan dan duduk perkara yang mengahadangnya.
sekian dulu sahabat Penjelasan Kali Ini Semoga Ada Manfaatnya Bagi kita semua. Wassalmualaikum Wr. Wb.

Share this post

Tentang Hidup itu Indah

Kami menyediakan berbagai macam peci kopiah songkok, dengan harga murah dan grosir. Jualpecisongkok.com.

About-Privacy Policy-Contact us
Copyright © 2013 Hidup Itu Indah.
Powered by Themes24x7 .
back to top